Pancur //
Semburan asap disertai lumpur dengan bau yang menyengat seperti belerang muncul di dekat permukiman Warga Desa Langkir, Kecamatan Pancur,Minggu 31 Jnauari 2013 awalnya warga menduga semburan asap disertai lumpur yang berada di dekat di kawasan menara di atas tanah milik Supriyanto, warga RT 1 RW 1 Desa Punggurharjo.lantaran mengeluarkan bau mirip belerang warga menduga semburan itu akan seperti lumpur lapindo
Kepada sejumlah awak media warga mengaku sempat panik karena menduga semburan akan seperti semburan lumpur lapindo di Porong, Sidoarjo. Selain itu Warga juga khawatir akan berdampak pada meledaknya perangkat listrik di tower yang tertera milik operator telekomunikasi Telkomsel.
Hermin, seorang pramuniaga Toko Amanah yang berada tepat di sebelah tower itu menuturkan, awalnya dia melihat asap di areal dalam menara pada Minggu (31/2) lalu. Ketika itu, dia hanya menduga mesin pada perangkat tower sedang panas.
Namun Selasa (4/1) pagi kemarin, kepulan asap berpindah menjadi di areal luar, namun menempel pada pagar pembatas tower. Mendapati semburan asap menjadi membubung tinggi disertai lumpur yang mendidih, warga segera menghubungi aparat terkait.”Semburan asap sampai sekitar 4 meter,” terangnya
Terpisah Kapolsek Pancur AKP Suwardi membenarkan, kepulan asap sempat diketahui kali pertama oleh warga pada minggu kemarin, namun menjadi membubung tinggi pada Selasa (4/2) kemarin. Sebelum ini pun, ada pula warga yang mengaku pernah menjumpai asap, tapi timbul dan tiada dengan sendirinya, diduga karena faktor cuaca.
“Warga sudah ada yang sempat menginformasikan kepada polisi bahwa asap yang mengepul berbau belerang. Namun setelah kami cek ternyata bukan bau sulfur, tetapi ada korsleting di perangkat menara Telkomsel, kami pun lantas menghubungi PLN,” katanya
PLN yang datang malam harinya menangani semburan dengan cara memutus setrum yang mengalir ke tower.
“Dan Hasilnya semburan dan kepulan asap serta suara mendesis dari dalam tanah sudah tidak ada lagi. Jadi kami simpulan untuk sementara, semburan asap dan lumpur dipicu korsleting pada jaringan kabel bawah tanah dari tower,” terang Kpaolsek
Kapolsek menambahkan, kepanikan warga bisa dimaklumi. Sebab pada era 1990-an, pihak Pertamina sempat melakukan eksplorasi untuk mendeteksi kemungkinan cadangan minyak di lokasi dekat persawahan Desa Langkir. Meski demikian, dari kejadian ini, pihaknya meminta kepada warga agar tidak mudah menyimpulkan sesuatu dan tidak tergesa-gesa menyiarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. (Hasan)
0 komentar :
Posting Komentar