Diberdayakan oleh Blogger.

Dana BOS Untuk Bayar Potong Rambut

Jumat, 07 Februari 2014


Rembang //
Demi ketertiban dan kedisiplinan siswa, SMP Negeri 5 Rembang hampir setiap tiga bulan sekali  menghadirkan tukang potong rambut. Sekolah yang terletak di Jalan P. Diponegoro no 92 di desa Pandean Kecamatan Kota Rembang tersebut berharap ketertiban dan kedisiplinan anak terkait rambut panjang serta tidak tertata menjadi lebih baik dan rapi.

Teguh panggilanya, tukang potong rambut di SMPN 5 Rembang mengaku didatangkan oleh guru BK SMPN 5 Rembang setiap tiga bulan sekali. Dalam sehari dia bisa memotong lebih dari 30 anak, katanya saat memotong rambut sejumlah siswa  di SMPN 5 Rembang,baru baru ini .
 "Saya memang dihadirkan oleh guru di SMP ini untuk memotong rambut, setiap tiga bulan sekali saya ke sini dengan membawa peralatan lengkap potong rambut", tutur Teguh.


Dari tiap kepala, lanjut Teguh, diganti ongkos jasa Rp.3000 per anak. "Saya diberi ongkos jasa tiga ribu rupiah setiap anak yang saya potong rambutnya, kurang lebih 30 anak dalam sehari saya potong rambutnya saat dihadirkan seperti ini", ungkapnya.

Kepala sekolah SMPN 5 Rembang Sri Harini, melalui Kepala Tata Usaha, Tini, saat dikonfirmasi awak media dikantornya belum lama ini  berkata, yang mendatangkan adalah guru BK. "Agar supaya kerapian tetap terjaga maka dihadirkan tukang potong, kan kasian anak juga jika dipotong oleh guru nanti polang poleng, maka dari itu dihadirkanlah tukang potong secara profesional", demikian Tini menjelaskan.

Tini juga menambahi, sebelum anak dipotong rambutnya, guru BK beroperasi di kelas dan menyeleksi anak yang rambutnya semrawut. Biaya untuk potong rambut diambilkan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS). "Biasanya untuk biaya potong rambut diambilkan dari dana BOS", kata Tini. (Hasan)
Share this article on :

0 komentar :

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 HIPSI REMBANG All Rights Reserved.
Template Design by kang toebz | Published by Templates | Powered by Blogger.com .