Diberdayakan oleh Blogger.

Dukuh Ngotoko Terima Bantuan Prolisdes

Jumat, 07 Februari 2014


Bulu //
Sempat menolak Dana Alokasi Khusus (DAK) terkait bantuan kelistrikan untuk daerah terpencil, ditindaklanjuti oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Rembang mengajukan bantuan kepada Pemprov Jateng melalui instansi terkait. Haslnya pengajuan disetujui dan tahun ini direalisasikan, bertujuan membantu masyarakat memperoleh energi listrik yang selama ini sangat sulit untuk didapatkan.

Kepala Bidang Energi dan Migas Dinas ESDM setepat, Imam Teguh Susatyo saat ditemui di ruang kerjanya Jumat pagi (7/2)menjelaskan, tahun lalu sebenarnya Kabupaten Rembang menerima bantuan elektrisasi berupa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dialokasikan pada Dukuh Ngotoko Desa Pasedan Kecamatan Bulu, terdiri 65 kepala keluarga (KK). Namun bantuan tidak diambil karena dinilai oleh pimpinan daerah kurang maksimal, sehingga ditindaklanjuti mengajukan bantuan kepada Dinas ESDM Jateng dan setelah disurvey ternyata dinyatakan Dukuh Ngotoko layak menerima bantuan program listrik pedesaan (prolisdes) yang memang ditujukan untuk elektrisasi daerah terpencil.

Lanjut Imam Dusun Ngotoko memenuhi kriteri bantuan yang ditujukan untuk dusun-dusun yang berada di wilayah pedesaan dekat kawasan hutan jati. Dengan topografi wilayah sulit dijangkau kendaraan roda empat karena berbukit dan jalan aksesnya sempit.

Imam sebutkan listrik pedesaan senilai ratusan juta itu melibatkan PT PLN karena pembangunan jaringan listrik dan infrastruktur memang dalam ranah pekerjaan mereka. Adapun tahapan realisasi batnuan sendiri baru saja dilakukan pengukuran jarak pal dan kebutuhan kabel untuk jaringan listrik dari pusat desa menuju kawasan dusun.

Ditambahkan, untuk instalasi jaringan masuk ke rumah dan pemasangan meteran listrik memang ditanggung sendiri oleh masyarakat. Untuk itu dipesan agar warga yang nantinya memasang listrik di rumahnya agar ikut mengawasi pekerjaan pegawai biro tekhnik listrik (BTL) apakah menggunakan kabel kuaalifikasi Standar Nasional Ndonesia (SNI) atau tidak, demi menjaga keselamatan. (Hasan)
Share this article on :

0 komentar :

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 HIPSI REMBANG All Rights Reserved.
Template Design by kang toebz | Published by Templates | Powered by Blogger.com .