Ahmad Jalaludin Hakim 7 th Warga RT 9 RW 05 Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur salah satu siswa kelas 1 madrasah Ibtidaiyah. Alhasan yang dikabarkan tenggelam kamis (9/1) pagi sekitar pukul 09.00 diduga tenggelam dan hanyut saat mandi disungai yang ada dibelakang sekolah pada saat jam istirahat setelah dicari warga masyarakat di bantu Tim SAR akhirnya pada Jumat (10/1) pagi jasadnya ditemukan
Seperti diberitakan sebelumnya Rais 41 tahun paman. korban kepada wartawan menuturkan berdasarkan keterangan .teman teman hakim kejadian berawal saat itu korban bersama temanya renang disungai “Hakim lebih dulu mencopot pakain dan sepatu dan Langsung berenang karna kondisi arus sungai sangat deras korban langsung terseret dan tenggelam sedang teman sekelasnya bernama Eka hanya menemani tidak ikut berenang hanya berada ditepi sungai sekitar lokasi kejadian “ungkapnya
Masih kata Rais teman korban yang melihat kejadian itu langsung memberitahukan kepada gurunya begitu mendapat kabar dari guru kami langsung lapor polisi kemudian kami dibantu warga masyarakat langsung menyisir sungai namun hingga kini belum menemukan korban “ungkapnya
Sementara itu Eka teman korban mengaku saat itu saat istirahat jam istirahat sekolah saya diajak hakim bermain disungai begitu sampai disungai hakim cepat cepat melepas sepatu dan baju langsung berenang dan tiba tiba hanyut “terangnya
“Saya hanya lihat dan berdiri ditepi sungai entah kenapa tiba tiba hakim hanyut sempat berteriak minta tolong lantaran takut saya langsung memberi tahu kejadian itu ke guru saya ungkap Eka sembari melihat proses pencarian
Masyarakat bersama Tim SAR yang mencari keberadaan korban dengan menyisir sungai akhirnya berhasil menemukan jenazah Ahmad Jalaludin Haqim (07 Tahun), warga desa Tuyuhan Kec. Pancur yang tenggelam di sungai, hari Kamis. Jasad siswa kelas I Madrasah Ibtidaiyah Al Hasan tersebut ditemukan hari Jumat (10 Januari 2014) sekira pukul 09.15 WIB, berjarak 1,5 kilo meter, dari titik kali pertama hanyut. Jenazah langsung diperiksa oleh tim medis dan polisi di rumah duka. usai divisum korban langsung di makamkan di tempat pemakaman desa setempat
Kapolres Rembang AKBP M. Kurniawan melalui Kapolsek Pancur AKP Suwardi menghimbau orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak anak. Sebaiknya untuk sementara jangan bermain di sungai, karena volume air rawan meningkat, menerima kiriman dari daerah selatan. Tentu akan beresiko, apalagi kalau tidak bisa berenang.
Sementara itu orang tua korban tak mampu menahan kesedihan atas kepergian Ahmad Jalaludin Haqim. Haqim merupakan anak pertama, sedangkan anak kedua beberapa waktu lalu meninggal dunia. Kini mereka tinggal memiliki seorang anak, yang baru berumur 1 minggu lebih. (Hasan)
Sementara itu Eka teman korban mengaku saat itu saat istirahat jam istirahat sekolah saya diajak hakim bermain disungai begitu sampai disungai hakim cepat cepat melepas sepatu dan baju langsung berenang dan tiba tiba hanyut “terangnya
“Saya hanya lihat dan berdiri ditepi sungai entah kenapa tiba tiba hakim hanyut sempat berteriak minta tolong lantaran takut saya langsung memberi tahu kejadian itu ke guru saya ungkap Eka sembari melihat proses pencarian
Masyarakat bersama Tim SAR yang mencari keberadaan korban dengan menyisir sungai akhirnya berhasil menemukan jenazah Ahmad Jalaludin Haqim (07 Tahun), warga desa Tuyuhan Kec. Pancur yang tenggelam di sungai, hari Kamis. Jasad siswa kelas I Madrasah Ibtidaiyah Al Hasan tersebut ditemukan hari Jumat (10 Januari 2014) sekira pukul 09.15 WIB, berjarak 1,5 kilo meter, dari titik kali pertama hanyut. Jenazah langsung diperiksa oleh tim medis dan polisi di rumah duka. usai divisum korban langsung di makamkan di tempat pemakaman desa setempat
Kapolres Rembang AKBP M. Kurniawan melalui Kapolsek Pancur AKP Suwardi menghimbau orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak anak. Sebaiknya untuk sementara jangan bermain di sungai, karena volume air rawan meningkat, menerima kiriman dari daerah selatan. Tentu akan beresiko, apalagi kalau tidak bisa berenang.
Sementara itu orang tua korban tak mampu menahan kesedihan atas kepergian Ahmad Jalaludin Haqim. Haqim merupakan anak pertama, sedangkan anak kedua beberapa waktu lalu meninggal dunia. Kini mereka tinggal memiliki seorang anak, yang baru berumur 1 minggu lebih. (Hasan)
0 komentar :
Posting Komentar