Diberdayakan oleh Blogger.

Sehari Semalam Dicari Ahmad Jalaludin Ditemukan Tidak Bernyawa

Jumat, 10 Januari 2014

Pancur //
Ahmad Jalaludin  Hakim 7 th Warga RT 9 RW 05 Desa Tuyuhan Kecamatan  Pancur salah  satu  siswa kelas 1  madrasah Ibtidaiyah. Alhasan yang dikabarkan tenggelam kamis (9/1)  pagi  sekitar pukul 09.00  diduga tenggelam dan hanyut  saat mandi disungai  yang ada dibelakang sekolah pada saat  jam istirahat setelah dicari warga masyarakat di bantu Tim SAR akhirnya pada Jumat (10/1) pagi jasadnya ditemukan

Seperti diberitakan sebelumnya Rais 41 tahun paman. korban kepada wartawan menuturkan berdasarkan keterangan .teman teman hakim kejadian berawal saat itu korban bersama temanya  renang  disungai “Hakim lebih dulu mencopot pakain dan sepatu  dan Langsung berenang karna kondisi arus sungai sangat deras korban langsung terseret dan tenggelam  sedang teman sekelasnya  bernama Eka hanya menemani  tidak ikut berenang hanya berada ditepi sungai sekitar lokasi kejadian “ungkapnya
Masih kata Rais teman  korban yang melihat kejadian itu langsung memberitahukan kepada gurunya  begitu mendapat kabar dari guru  kami langsung lapor polisi kemudian  kami dibantu  warga masyarakat  langsung  menyisir sungai namun hingga kini  belum menemukan korban “ungkapnya

Sementara itu Eka teman korban  mengaku saat itu saat istirahat jam istirahat sekolah saya diajak hakim bermain disungai  begitu sampai disungai hakim cepat cepat melepas sepatu dan baju langsung berenang dan tiba tiba hanyut “terangnya

“Saya hanya lihat dan berdiri ditepi sungai entah kenapa  tiba tiba hakim hanyut  sempat berteriak minta tolong lantaran takut saya langsung memberi tahu kejadian itu ke guru saya ungkap Eka sembari  melihat proses pencarian

Masyarakat bersama Tim SAR yang mencari keberadaan korban dengan menyisir sungai  akhirnya berhasil menemukan jenazah Ahmad Jalaludin Haqim (07 Tahun), warga desa Tuyuhan Kec. Pancur yang tenggelam di sungai, hari Kamis. Jasad siswa kelas I Madrasah Ibtidaiyah Al Hasan tersebut ditemukan hari Jumat (10 Januari 2014) sekira pukul 09.15 WIB, berjarak 1,5 kilo meter, dari titik kali pertama hanyut. Jenazah langsung diperiksa oleh tim medis dan polisi di rumah duka. usai divisum korban langsung di makamkan di tempat pemakaman desa setempat

Kapolres Rembang AKBP M. Kurniawan melalui Kapolsek Pancur  AKP Suwardi menghimbau orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak anak. Sebaiknya untuk sementara jangan bermain di sungai, karena volume air rawan meningkat, menerima kiriman dari daerah selatan. Tentu akan beresiko, apalagi kalau tidak bisa berenang.

Sementara itu orang tua korban tak mampu menahan kesedihan atas kepergian Ahmad Jalaludin Haqim. Haqim merupakan anak pertama, sedangkan anak kedua beberapa waktu lalu meninggal dunia. Kini mereka tinggal memiliki seorang anak, yang baru berumur 1 minggu lebih. (Hasan)
Share this article on :

0 komentar :

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 HIPSI REMBANG All Rights Reserved.
Template Design by kang toebz | Published by Templates | Powered by Blogger.com .