Tradisi Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang bermanfaat bagi masyarakat luas
Semakin cepatnya pertumbuhan perekenomian dan pembangunan banyak perubahan yang pundamental terjadi terhadap budaya dalam masyarakat bukan hanya di perkotaan saja tapi kini sudah mulai merambah ke desa desa , Dimana budaya luhur nenek moyang bangsa Indonesia yaitu budaya gotong royong terasa sudah semakin pudar dan ditinggalkan banyak orang
Dulu Budaya Gotong royong biasanya dilakukan warga masyarakat pada hari minggu , dimana warga ada yang sudah libur dari pekerjaan, mereka bergotong royong membersihan jalan, got-got dan saluran air dari sampah disekitar lingkungan tempat mereka tinggal terlebih saat musim penghujan sekarang ini ,banjir terjadi dimana mana baebagai macam penyakit menyerang ,banyak yang menganggap terjadinya banjir disebabkan kurang bagusnya sistim draenase (saluran ) saja tapi juga akibat ulah manusia yang membuang sampah seenaknya saja
Walaupun demikian budaya gotong royong tersebut ternyata masih terlihat dilakukan oleh masyarakat Desa Binangun Kecamatan Lasem Minggu 19 Januari 2014. tak mau budaya itu pudar sejumlah pemuda yang tergabung dalam karang taruna kembali memberi semangat kepada warga lain untuk menggalakkan kembali budaya gotong membersihkan jalan, saluran air dan lain sebagainya.
Amrin 54 th salah satu warga RT 2 RW 01 Desa Binangun lasem disela- sela kegiatan menuturkan dulu didesa Binangun setiap minggu sekali ada gugur gunung ranjen atau yang mudah dimengerti Gotong royong dilakukan secara berkelompok setiap minggu sekali saat warga libur bercocok tanam bekerja ,baik itu membersihkan desa membangun atau membetulkan mushola sekolah yang rusak sekitar tahun 1980 warga selalu semangat , namun beberpa puluh tahun terakhir ini tradisi turun temurun leluhur itu sudah ditinggalkan entah kenapa ,untuk itu kami sebagai warga masyarakat ingin membangkitkan semangat gotong royong itu digalakkan kembali demi kepentingan bersama
"Saya sangat merasa prihatin kalau tradisi leluluhur itu semakin pudar untuk itu kami selalu meminta kepada generasi muda seperti karang taruna terus menggalakkan kegiatan ini "ungkapnya
Amrin menambahkan setelah puluhan tahun punah dengan dimulainya lagi semangat bergotong royong ini tentunya kami berharap kedepan Desa kami semakin indah bersih sehat dan bisa mengantisipasi bahaya banjir saat musim penghujan tiba seperti akhir akhir ini kita ketahui dimana mana banjir melanda kami merasa sangat prihatin , untuk itu kami yang tua harus mampu menumbuhkembangkan kembali semangat kegotong royongan yang ada dimasyarakat dahulu kepada para pemuda didesa Binangun , yaitu dengan cara terjun langsung dan memberikan contoh kepada masyrakat luas seperti yang sudah di lakukan karang taruna saat ini "tandasnya
Sementara itu Kepala Desa Binangun Edi Purwoko yang juga mantan ketua karang taruna mengakui kalau didesanya selama puluhan tahun terakhir Gotong royong atau yang biasa disebut warga Binangun Gugur gunung lama menghilang karena perkembangan zaman
"Saat ini tradisi lama seperti gotong royong yang ada dimasyarakat dahulu, kini sedikit demi sedikit sudah mulai punah., sebagai generasi penerus tentunya kami ingin membangkitkan kembali kebiasaan/tradisi lama tersebut dengan mengadakan bhakti sosial dengan mengajak masyarakat untuk secara bersama bergotong royong membersihkan jalan selokan gorong gorong jembatan dan irigasi seperti hari ini yang kami laksanakan, sebagai generasi penerus tidak boleh meninggalkan kebiasan masyarakat terdahulu dan dari kegiatan yang seminggu sekali kita laksanakan tentu manfaatnya sangat besar selain untuk olah raga juga sebagai ajang silahturahmi warga secara rutin "tandasnya
Kegiatan Gotong royong mulai pagi hingga siang hari oleh warga desa Binangun yang dipelopori oleh karang taruna dan Kelompok sadar wisata (Pokdarwis ) bersama perangkat desa setempat itu juga dibantu anggota Koramil Lasem (Hasan)
0 komentar :
Posting Komentar